1. Sejarah Media Sosial
Media sosial yang ada pada saat ini
merupakan sebuah perkembangan mutakhir dari tenknologi-tenologi web baru yang
berbasis internet, yang dapat memudahkan semua orang untuk dapat berkomunikasi, berpartisipasi
saling berbagi dan membentuk sebuah
jaringan secara online, sehingga dapat menyebarluaskan konten mereka sendiri.
Media sosial marak digunakan sebagai sebuah sarana untuk berinteraksi tentunya terdapat
sejarah yang memulai diciptakannya sebuah sosial media.
Sejarah media sosial ini dimulai
pada era 70-an, tepatnya tahun 1978, saat sistem papan buletin atau bulletin
board system (BBS) ditemukan oleh Ward Christensen dan Randy Suess yang
merupakan pecinta dunia komputer (Mulyati, 2014:19). Sistem papan ini
memungkinkan pengguna (user) untuk bisa berhubungan dengan orang lain memakai
surat elektronik atau pun mengunggah dan mengunduh melalui perangkat lunak yang
tersedia saat itu. Ini merupakan awal sebuah komunitas virtual dalam lingkup terbatas.
Saat itu konektivitas internet berlangsung hanya menggunakan saluran telepon
yang terhubung dengan modem.
Pada
tahun 1984 diperkenalkan layanan online
Prodigy dan tumbuh menjadi penyedia layanan online terbesar kedua pada era
tahun 1990-an yang mana pelanggannya saat itu mencapai 465.000, sedangkan
CompuServe 600.000 pelanggan, kemudian pada tahun 1994 Prodigy menjual koneksi
dial-up ke World Wide Web dan layanan hosting web, serta kini menjadi bagian
dari AT&T (Mulyati, 2014:20). Pada tahun 1990-an ini muncul juga situs
GeoCities dan Classmates.com serta
Sixdegree.com yang dinilai sebagai kelahiran dari sistem jejaring sosial pertama, karena lebih
menawarkan sebuah situs jejaring sosial ketimbang Classmates.com. tidak hanya
itu muncul situs yang dapat digunakan untuk membuat blog pribadi, yaitu
Blogger. Situs ini memberi peluang kepada penggunanya untuk dapat membuat
halaman situs sendiri. Dengan demikian pengguna Blogger bisa memuat halaman
blognya dengan berbgai informasi, seperti hal atau pengalaman bersifat pribadi
dan ide, kritik serta pendapatnya mengenai suatu topik persoalan yang sedang
hangat.
Pada 2002, muncul Friendster sebagai
situs anak muda pertama yang semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh.
Konektivitas dalam jaringan maya menjadi awal untuk kemudian dapat disusul
dengan temu darat. Oleh karena itu, situs ini lebih diminati anak muda untuk
saling berkenalan. Friendster menjadi booming dan kehadirannya begitu
fenomenal. Kemudian mulai muncul berbagai media sosial dengan berbagai karakter
serta kelebihan masing-masing seperti
Linkedln, MySpace, Facebook, Twitter, Wiser dan media sosial yang terbaru saat
ini seperti Ask.Fm, Snapchat, Path, Line, Instagram dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar